Senin, 04 Juni 2012

Skema Impor Sama, Petral Terancam Tetap Dibubarkan


Gina Nur Maftuhah - Okezone

Jum'at, 2 Maret 2012

Ilustrasi. Foto: Okezone


JAKARTA - Kementerian BUMN menyatakan anak usaha Pertamina, PT Pertamina Energy Trading (Petral) akan dibubarkan jika saat ini masih menggunakan skema sistem pengimpor minyak yang lama. Pasalnya, skema tersebut dinilai tidak efisien.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan, dirinya pernah mengungkapkan setuju jika anak usaha tersebut dibubarkan. Menurutnya, Petral bisa saja tidak dibubarkan asal ditemukan cara yang lebih baik.

"Saya tidak mau kalau caranya sama kayak yang dulu. Sampai sekarang kan memang enggak ada cara yang lebih baik," ungkap Dahlan ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menyebut pihaknya tidak akan membubarkan Petral meskipun disinyalir banyak terjadi korupsi dalam proses impor minyak.

Karen juga menyebut Petral telah menerapkan prinsip Good Corporate Governance dalam pengadaannya. "Ya itu kan haknya dia (Karen) ngomong begitu," singkat Dahlan tentang komentar Karen.

Terkait adanya ide yang menyatakan guna meningkatkan transparansi, Petral perlu di IPO kan (Initial Public Offering), Dahlan enggan menanggapi. "Nanti-nanti, saya bicarakan dulu dengan yang lain," tandas Mantan Dirut PLN ini. (and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar