Senin, 04 Juni 2012

Petral Dilarang Ganggu Pertamina


SELASA, 22 MEY 2012



@IRNewscom |Jakarta: PT. PERTAMINA Energy Trading Ltd. (Petral)tidak perlu dibubarkan. Nanti fungsinya bisa dirubah. PT Pertamina nanti langsung membeli ke Kilang dan pemilik sumur minyak, jadi tidak akan lewat Petral.

Demikian disampaikan Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantor PT Pann Multi Finance Jakarta, Selasa (22/05).

Petral, anak perusahaan Pertamina (persero) di Singapura, dikabarkan menjadi ladang korupsi bagi para pejabat dan petinggi lama Pertamina.

Dahlan Iskan sebelumnya pernah mengatakan Petral diindikasikan menjadi ‘mainan’ beberapa oknum, guna mendapatkan komisi dari kegiatan ekspor impor minyak Pertamina. Belum lagi lokasi perusahaan yang berada di Singapura, sehingga sulit dikontrol.

Dahlan menjelaskan Petral masih bisa tetap hidup, dengan catatan perusahaan itu harus mempunyai bisnis sendiri, tanpa mencampuri urusan jual-beli Pertamina.

“Karena Pertamina akan beli langsung ke pemilik sumur minyak, Petral harus mencari bisnis sendiri. Misalnya mereka beli minyak dari Kuwait, dijual lagi ke Thailand. Beli minyak dari Bahrain, dijual lagi ke Filipina,” tutur Dahlan.

Ketika ditanya kapan hal ini akan mulai berjalan, Dahlan meminta waktu. “Ini tidak bisa cepat-cepat. Ini sedang dipersiapkan. Negosiasi kan lama. Kasih waktu lah,” tandasnya.

Petral didirikan pada 1976 berdasarkan Companies Ordinance Hong Kong, 99,83 persen sahamnya dimiliki oleh Pertamina dengan core bisnis memasok dan memenuhi permintaan (ekspor impor) minyak dan gas di Indonesia.

Selama 2011 Petral merealisasikan volume perdagangan minyak mentah dan produk sebanyak 266,42 juta barel terdiri atas minyak mentah sebesar 65,74 juta barel atau rata-rata sekitar 180.000 barel per hari (bph), dan perdagangan produk sebesar 200,68 juta barel atau rata-rata sekitar 550.000 bph.

Pada 2011, Petral membukukan laba bersih unaudited sebesar 47,5 juta dolar AS, naik 53 persen dibanding tahun sebelumnya. [Fer-7]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar