Rabu, 30 Mei 2012

Siapa Mafia Migas Itu ?


X-Files M. Hatta Taliwang | Jumat, 20 Apr 2012



Sumber Foto : iress

Ali Mochtar Ngabalin bersama Adi Massardi, Marwan Batubara, Johnson Panjaitan, dan Hastanto Kristinto menyerahkan bukti dugaan penyelewengan Pertamina dan PT Petral



SatuNegeri.com - Sekitar Sebulan yang lalu, sempat mencuat isu Mafia Migas pd acara di METRO TV. Mafia migas dlm cerita ini adalah prantara(trader) antara pemasok-pemasok minyak mentah untuk Pertamina (melalui anak perusahaannya: Pertamina Energy Trading Limited disingkat PETRAL). Bos dari perantara itu oleh kalangan bisnis Singapura disebut Gasoline Father, yaitu Mr.Mohammad Reza Chalid, dari Global Energy Resources(GER).

Banyak kalangan menuding tendernya kurang transparan, ada permainan fee sampai milyaran. "Permainan tetap ada selagi Indonesia masih membeli dengan harga spot,yang bisa dibeli sewaktu waktu,dalam jumlah besar" kata Rhenald Kasali(Tabloid PRIORITAS Edisi 8/05-11 Maret 2012).

Sebenarnya DR.Rizal Ramli sudah lama mensinyalir mafia tersebut.Dalam bukunya MENENTUKAN JALAN BARU INDONESIA (April 2009) menyebut MR.TWO DOLLARS yang pendapatan perharinya USD 600 ribu(Rp 6 miliar), dan menyetor ke oknum-oknum tertentu di Pemrintah.

George Aditjondro lebih gamblang menulis : "Beberapa anggota keluarga besar SBY dibantu oleh kroni-koninya, mereka punya bisnis impor ekpor minyak mentah. Jika dulu Riza (Global Energy Resources) membayar premi kepada keluarga Cendana, sekarang ia membayar komisi ke kelompok Cikeas sebesar 50 sen dollar per barrel.

Jd klo ekspor kita 900 ribu barrel prhari yg msk ke keluarga SBY adalah sebesar USD 450.000 perhari ditambah bonus boleh mengekspor minyak mentah perhari sebesar 150 barrel perhari. Keberadaan sindikat Cikeas ini mendorong Karen Setiawan(Dirut Pertamina) mengancam untuk meletakkan jabatan karena tidak tahan menghadapi tekanan Cikeas".( Dlm buku " Cikeas Makin Menggurita" hal 67-68)

DR.Rizal Ramli dalam sebuah pidato tgl 24 April 2008, menolak kenaikan harga BBM kecuali Pmrintah berani mmbabat mafia Migas tsb. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku risih dengan sorotan publik atas PETRAL. "Perlu ada perbaikan di tubuh anak perusahaan PERTAMINA itu, supaya tak lagi djadikan tempat korupsi dan sarang prmainan para mafia minyak".( PRIORITAS,idem ). Siapa Kuat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar